Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma dan Gelaran Sosialisasi di SMAN 1 Labuapi

Labuapi – Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma menggelar program Psychology Goes to School ke SMA di Lombok Barat, salah satunya di SMAN 1 Labuapi (16/08/23)

Dalam Kunjungannya kali ini Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma (RSJMS) melakukan kunjungan sosial ke SMAN 1 Labuapi. Acara ini diikuti oleh 30 orang siswa dan siswi SMAN 1 Labuapi dari kelas 10,11, dan 12.

Program ini ditujukan khusus untuk anak remaja dengan mengusung tema sosialisasi     “Pencegahan Depresi dan Bunuh Diri pada remaja”. Adapun tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan Layanan Psikiometri yang tersedia di RSJMS dan untuk mematahkan stigma yang ada di masyarakat terkait dengan argumen ‘RSJ hanya untuk orang gila’. Selain itu RSJMS ini tidak hanya mengenalkan layanan Pskiometri saja, namun juga membuka layanan pendidikan seperti tes Intelligence Quotien (IQ) dan tes Bakat Minat.

Salah satu Psikolog dari RSJMS, Astri Mayasari, M. Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa di lingkungan masyarakat masih banyak sekali stigma atau pandangan buruk masyarakat terhadap RSJ “Masyarakat masih banyak yang bilang kalau ke RSJ itu yang datang hanya orang yang gila, namun kenyataannya tidak begitu, dan kita juga tidak boleh menyebutkan orang gila namun ODGJ”.

Selain sosialisasi dan materi tentang PencegahanDepresidanBunuhDiripadaremaja, RSJMS juga memberikan tes IQ dan tes Bakat Minat gratis kepada seluruh peserta. Tes tersebut juga disertai dengan tes Psikologi yang tujuannya untuk mengetahui apakah ada gangguan pada jiwa atau tanda tanda kejiwaan yang ada dalam diri peserta.

Hasil dari tes IQ, tes Bakat Minat dan tes Psikologi diserahkan kembali kepada peserta pada tanggal (07/09/23). Hasil dari tes tersebut disampaikan oleh AstriMayasari,M.Psi.,Psikolog. “7 diantara 10 orang berpikir untuk melakukan bunuh diri”. Hasil itu menjelaskan bahwa banyak remaja yang merasakan setres pikiran. RSJMS berharap karena diadakannya program PsychologyGoestoSchool remaja bisa mengetahui dan menangani gejala gangguan jiwa yang ada dalam diri peserta dan bisa mengurangi Indeks bunuh diri pada remaja yang terjadi di Indonesia.

Setelah hasil tes dibagikan peserta diizinkan melakukan konsultasi terkait hasil pada tes yang telah dilakukan. Untuk melakukan konsultasi, RSJMS membuka konsultasi umum yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat yang digelar di jalan Udayana Mataram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *